Sangatta Utara, Kutai Timur
Sangatta
Utara
|
|
Negara
|
|
Provinsi
|
Santta Utara
|
Kabupaten
|
Kutai Timur
|
Luas
|
42Km/1000 Km²
|
Jumlah
penduduk
|
72.864 jiwa
(2010)
|
Kepadatan
|
... jiwa/km²
|
Desa/kelurahan
|
18
|
Kondisi geografi
- Kabupaten Kutai Timur, semula merupakan bagian dari kabupaten Kalimantan Timur
- Curah hujan : 1.700-2.000 mm/tahun
- Klasifikasi lereng : > 20%
- Rata-rata kedalaman muka air tanah: 80 cm
- Ketinggian tanah 5-100 meter diatas muka air laut
Sarana sosial/kemasyarakatan
- Untuk menuju ke Sangata, dapat ditempuh melalui jalan darat dengan
menggunakan mobil, atau melalui udara dengan menggunakan pesawat
terbang. Apabila menggunakan mobil, diperlukan waktu selama dua jam
perjalanan darat dari kota Bontang ke Sangata, empat jam dari Samarinda
atau enam jam dari Balikpapan. Sedangkan kalau ditempuh melalui
perjalanan udara dari bandara Sepinggan, Balikpapan, ke bandara Tanjung
Bara, Sangata, memerlukan waktu satu jam.
- Bandara Tanjung Bara adalah bandara kecil milik perusahaan
penambangan batubara PT KPC. Hanya ada satu pesawat yang melayani route
Sepinggan – Tanjung Bara, pesawat kecil milik perusahaan tambang
batubara PT KPC.
Batubara
Di Sangatta terdapat perusahaan penghasil batubara yaitu
PT. Kaltim Prima Coal yang berdiri sejak tahun 1991. Pada tahun 2007 perusahaan tambang ini memperkerjakan lebih dari 3.500 karyawan dan 5.000 karyawan kontraktor.
Kegiatan tambang batubara di pinggir kota Sangata di kelola oleh PT
KPC. Area penambangannya sangat luas dan merupakan tambang batubara
terbuka. Di area penambangan, beraneka macam kendaraan berat sibuk
melakukan kegiatan penambangan. Excavator menggali, mengambil, kemudian
menumpahkan batubara ke dalam bak dump truck yang sudah siap menunggu.
Dump truck yang sudah penuh batubara kemudian berjalan menuju tempat
penampungan sementara di pelabuhan. Dari tempat penampungan sementara,
batubara dimasukkan ke dalam kapal pengangkut dengan menggunakan belt
conveyor. Kapal pengankut yang sudah penuh batubara pergi meninggalkan
pelabuhan menuju tempat tujuan. Sebagian besar menuju ke luar negri,
menuju negara import.
Muatan kapal pengangkut cukup banyak. Untuk kapal ukuran kecil,
sekali angkut mencapai antara empat puluh ribu sampai delapan puluh ribu
ton. Konon, jumlah produksi penambangan batubara oleh PT KPC di Sangata
pada tahun 2007 mencapai sekitar 40 juta ton. Sebagian besar di export
dan sebagian kecil untuk kebutuhan pembangkit listrik PLN.
Sebagai penambang batu bara besar milik keluarga Bakri, perusahaan
ini membangun komplek elit tempat hunian para karyawannya. Dengan
fasilitas yang lengkap, mewah, dan modern, fasilitas ini meliputi
perkantoran, perumahan, fasilitas olahraga, klinik kesehatan,
pendidikan, ibadah, dsb. Fasilitas olahraganya sangat lengkap, meliputi
lapangan tenis, badminton, bola voli, lapangan bola, kolam renang dan
lapangan golf. Bahkan bandara Tanjung Bara, juga berada dalam komplek
penambangan batubara PT KPC.
Selain itu juga ada yg masyarakat atas kehadiran Suku Kutai Suku asli yang mendiami wilayah Sangtta.